Selama
ini kita berpikir bahwa merokok dapat merusak organ-organ seperti; Jantung,
Paru-paru, dan yang lainnya namun tanpa kita sadari bahwa merokok juga dapat
mengancam kekuatan dan kepadatan tulang. Sebenarnya hal ini sudah diketahui
selama kurang lebih 20 tahun tetapi pertengahan tahun ini jurnal ilmiah bernama ACS' Journal of Proteome
Research di Amerika memuat sebuah artikel yang bersumber dari hasil penelitian
DR. Gary Guishan Xiao dan teamnya yang bekerja untuk Nebraska Tobacco
Settlement Biomedical Research Program.
Artikel
tersebut memaparkan hasil penelitian bahwa saat seseorang merokok, tubuh mereka
menghasilkan osteoclasts, yaitu sel yang merapuhkan tulang lama dua kali lebih
banyak dibandingkan orang yang tidak merokok. Kondisi inilah yang kemudian
meningkatkan risiko osteporosis (pengeroposan tulang).
Tingkat
resikonya dapat semakin tinggi terhadap perokok wanita, karena tulang wanita
bergantung pada hormon esterogen yang semakin berkurang produksinya seiring
bertambahnya usia, itu sebabnya mengapa wanita yang berada dipasca produktif
hendaknya berhenti merokok.
Tidak
hanya berdampak pada wanita dewasa, remaja putri yang merokok pun memiliki
resiko dua kali lipat untuk mengalami pengurangan BMD (Bone Mineral Density)
yang berakibat pada osteoporosis dan patah tulang dikemudian hari. Faktor
kecemasan dan depresi mendorong seorang remaja putri untuk mencoba merokok
padahal diusia mereka yang masih belia adalah waktu dimana tulang tumbuh dengan
pesat yang harus didorong dengan asupan yang tepat.
Source: http://health.detik.com/read/2012/12/06/075804/2110704/1301/osteoporosis-mengintai-remaja-putri-yang-terbiasa-merokok
http://www.menstruasi.com/node/9235
No comments:
Post a Comment